Docasasa

Páginas: 26 (6493 palabras) Publicado: 5 de diciembre de 2012
http://mursitama.com/2012/08/03/trans-pacific-partnership-untuk-siapa/
TIRTA N MURSITAMA, PHD Head, Centre for Business and Diplomatic Studies, Bina Nusantara University. Pembicara dalam The 1st US Indonesia Think Tank Conference, 15-17 Juli 2012
Trans Pacific-Partnership untuk Siapa?
Posted by Tirta on Aug - 3 - 2012
Setelah sukses menyelenggarakan Diaspora Indonesia, Duta Besar Indonesiauntuk Amerika Serikat Dino Pattijalal kembali menggelar inisiatif inovatif kali ini di Tanah Air.
Tanggal 15- 17 Juli lalu Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyelenggarakan The 1st US Indonesia Think Tank Conference (TTC), sebuah ajang tukar pikiran tentang masalah strategis dunia antara para cendekiawan AS dan Indonesia serta para pengambil kebijakan luar negeri Indonesia. Konferensitersebut dihadiri oleh sekitar 20 cendekiawan terkemuka dari AS dan 20 orang dari Indonesia dari pusat kajian ternama yang ada di Indonesia.
Topik yang dibicarakan pun sangat beragam dari aspek geopolitik, posisi strategis kerja sama ekonomi politik kawasan, isu demokratisasi hingga hak asasi manusia. Tentu semua isu tersebut penting. Salah satu yang menjadi perhatian tulisan ini adalah mengenaiTrans-Pacific Partnership (TPP) yang menjadi salah satu topik hangat konferensi tersebut.Tulisan ini membahas untuk kepentingan siapa sebenarnya TPP ini. TPP pada awalnya merupakan inisiatif Chile, Selandia Baru, dan Singapura.
Kemudian pada bulan April 2005 bergabunglah Brunei Darussalam. Keempat negara inilah yang disebut pendiri. Inisiatif kerja sama perjanjian bebas multilateral yang bertujuanmeliberalisasi ekonomi di Asia-Pasifik ini kemudian secara resmi berdiri dan efektif berlaku pada 2006. Sebagai sebuah inisiatif kerja sama yang membentang kawasan cukup luas ini, sepertinya tidak mendapat tanggapan menggembirakan.
Apalagi di tengah berbagai inisiasi regionalisme ekonomi berbagai kawasan dan subkawasan yang bergerak dinamis di Asia maupun Amerika Utara.Situasi mulai berubahketika AS bergabung pada 2008. Di saat perekonomian global yang fluktuatif bahkan cenderung krisis pada tahun 2008, persoalan ekonomi domestik AS dan dinamika ekonomi politik internasional di Asia menjadikan momentum bagi AS untuk bergabung.
Konteks kebangkitan kekuatan regional antara lain China dan India dan menurunnya kekuatan relatif AS di berbagai belahan dunia,membuat AS mulai melirik kerja samaTPP ini. Bahkan sejak resmi bergabung,AS semakin agresif untuk menjadikan kerja sama ini sebagai vehicle ekonomi politiko-strategis.
Sekarang AS terlihat jelas memegang kendali TPP ini salah satunya untuk mengimbangi geliat sang naga China di kawasan Asia dari sisi investasi,perdagangan,dan hak kekayaan intelektual. Saat ini selain keempat negara pendiri,TPP beranggotakanAS, Australia,Peru,Vietnam, Meksiko dan Kanada. Besaran aktivitas ekonomi dari TPP dilihat dari kombinasi GDP diperkirakan sampai USD20,5 triliun dengan jumlah pasar 658 juta orang.
Belum lagi bila Korea Selatan sepakat masuk tahun depan, maka size dari TPP ini akan menjadi USD26 triliun dengan jumlah pasar sekitar 700 juta orang. Sungguh ukuran yang tidak bisa disebut kecil. Sulit pula disebut tidak menggiurkan baginegara-negara maupun korporasi di dunia. Terlalu sederhana bila TPP disimpulkan akan memberikan manfaat hanya dengan pertimbangan ukuran ekonomi yang menggiurkan.
Angkaangka itu tidak serta-merta menjanjikan keuntungan bagi setiap negara yang bergabung di dalamnya.Justru muncul kekhawatiran akan semakin kuatnya cengkeram AS beserta perusahaan multinasional mereka. Bukan menjadi rahasia lagi kalauAS berniat meneguhkan aturan perlindungan hak kekayaan intelektual atas produkproduk industri kreatif dan farmasi.
Muncul kekhawatiran bahwa TPP ini bila diimplementasikan akan menjadi rezim perdagangan yang sangat rigid,menguntungkan AS namun merugikan negara lain. Misalnya pengaturan tentang hak kekayaan intelektual yang mengharuskan negara anggota mengadopsi atau mengubah hukum perlindungan...
Leer documento completo

Regístrate para leer el documento completo.

Conviértase en miembro formal de Buenas Tareas

INSCRÍBETE - ES GRATIS