Manejo de ancho de banda
By Henry Saptono (boypyt@gmail.com)
Pendahuluan
Istilah bandwidth management sering dipertukarkan dengan istilah traffic control, yang dapat didefinisikan sebagai pengalokasian yang tepat dari suatu bandwidth untuk mendukung kebutuhan atau keperluan aplikasi atau suatu layanan jaringan. Istilah bandwidth dapat didefinisikan sebagai kapasitas atau daya tampung suatu channel komunikasi (medium komunikasi) untuk dapat dilewati sejumlah traffic informasi atau data dalam satuan waktu tertentu. Umumnya bandwidth dihitung dalam satuan bit, kbit atau bps (byte per second). Pengalokasian bandwidth yang tepat dapat menjadi salah satu metode dalam memberikan jaminan kualitas suatu layanan jaringan (QoS = Quality Of Services).Maksud dari judul artikel Bandwidth Management di Linux adalah bagaimana kita menerapkan pengalokasian atau pengaturan bandwidth dengan menggunakan sebuah komputer linux. Umumnya komputer linux dapat digunakan sebagai gateway/router sehingga memungkinkan untuk mengatur traffic data atau mengalokasikan bandwidth dari traffic data yang melewati komputer linux tersebut untuk memberikan jaminan kualitas akses layanan internet bagi komputerkomputer dalam jaringan lokal. Dalam artikel ini penulis tidak akan membahas secara panjang lebar mengenai bagaimana cara kerja kernel linux dalam melaksanakan fungsi traffic control atau bandwidth management, penulis hanya akan menjelaskan langkahlangkah praktis membangun sebuah bandwitdth management dengan sistem operasi linux beserta tools administrasi yang mudah diperoleh dan free. Untuk mengetahui dengan detil bagaimana cara kerja traffic control pada kernel linux sebaiknya Anda membaca guide atau tutorial tentang Linux Advanced Routing & Traffic Control ari website d http://lartc.org atau tutorial lainnya di internet.
QoS pada Kernel Linux
Umumnya kernel linux sudah dilengkapi dengan dukungan fungsi implementasi QoS (Quality Of Services) atau traffic control, dengan berbagai modul network scheduler. Untuk membuktikan bahwa kernel linux menyediakan dukungan QoS beserta modulmodul Queueing Disciplines Anda dapat mengeceknya dengan melihat konfigurasi kernel yang Anda gunakan saat ini, seperti dalam gambar 1.
Halaman 1
Gambar1. Pengecekan dukungan kernel linux terhadap fungsi QoSJika hasil pengecekan seperti tampak pada gambar1, maka dapat dikatakan kernel linux Anda saat ini sudah siap untuk implementasi traffic control.
Persiapan dan kebutuhan software
Penulis dalam contoh artikel ini menggunakan kernel 2.6.188.el5 dengan distribusinya menggunakan CentOS 5. Dalam artikel ini penulis menggunakan modul network scheduler atau Queueing Disciplines SFQ (Stochastic Fairness Queueing) dan HTB (Hierarchical Token Bucket) untuk metode antrian traffic data dalam kernel linux dan filtering u32 untuk memfilter kelaskelas paket. Penulis juga menggunakan htb.init scripts (http://sourceforge.net/projects/htbinit/) untuk men setup traffic control berbasiskan HTB. ntuk memudahkan konfigurasi htb.init penulis menggunakan U webmin (http://prdownloads.sourceforge.net/webadmin/webmin1.3901.noarch.rpm) frontend QoS yang berbasis HTB (http://www.sehier.fr/webminhtb/webminhtb.tar.gz) yang sebelumnya harus Anda instal kedalam webmin sebagai modul. Selanjutnya Anda juga memerlukan tool untuk management bandwitdth yang disertakan oleh paket software iproute2 (ip dan tc) untuk itu pastikan bahwa software iproute2 ini telah terinstal, sebaiknya Anda cek dengan perintah berikut:
Halaman 2
[root@Similikiti ~]# rpm -qa|grep iprouteiproute-2.6.18-4.el5 Jika belum terinstal Anda dapat segera menginstalnya, umumnya pakte software iproute2 disertakan dalam CD/DVD distro yang Anda gunakan, jadi tidak perlu mendownloadnya dari Internet.
Skenario jaringan
Agar lebih mudah dipahami maka penulis membuat sebuah skenario jaringan seperti tampak dalam gambar2.
Halaman 3...
Regístrate para leer el documento completo.